MAKALAH INTEGRATED MARKETING
COMMUNICATION
‘Komunikasi Pemasaran
dan Strategi Pemasaran’
Oleh :
Kelompok
1
1. Nanik
Shoqifah (140531100091)
2. Devia
Eka Wardani (140531100093)
3. Ujang
Syaifullah (140531100100)
4. M.
Sulthony (140531100110)
5. A.
Sahrial (140531100121)
PROGRAM
STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS
ILMU BUDAYA DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pembuatan
makalah ini dilatar belakangi oleh pentingnya suatu pembaca mengetahui
pembahasan tentang pemasaran dan strategi komunikasi pemasaran. Karena zaman
saat ini adalah zaman dimana setiap orang dituntut untuk menjadi pribadi yang
kreatif. Menciptakan ide, gagasan, dan produk produk yang segar, baru, inovatf,
dan kekinian.
Setelah
menciptakan sebuah produk baru tentunya memerlukan pendistribusian yang bisa
kita sebut dengan kata lain pemasaran. Di dalam pemasaran pastilah ada strategi
strategi khusus yang harus dijalankan demi suksesnya produk di pasaran sehingga
dikenal oleh masyarakat luas.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu pasar?
2. Apa
itu pemasaran?
3. Apa
itu strategi pemasaran?
4. Bagaimana
alur dan teori strategi pemasaran?
5. Seperti
apa analisa SWOT?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian pasar
2. Untuk
mengetahui apa itu pemasaran
3. Untuk
mengetahui apa itu strategi pemasaran
4. Untuk
mengetahui bagaimana alur dan teori strategi pemasaran
5.
Untuk mengetahui seperti
apa analisa SWOT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pasar
Menurut
Kotler & Amstrong (2008, p7) pasar adalah seperangkat aktual dan potensial pembeli dari sebuah produk
2.2 Pengertian
Pemasaran
Menurut Kotler &
Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan
membangun hubungan kuat dengan konsumen
dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen.
Menurut Kurtz (2008,
p7), pemasaran adalah fungsi organisasi dan sebuah proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
mengirimkan nilai untuk konsumen dan
mengatur hubungan dengan konsumen sebagai cara menguntungkan perusahaan
dan juga pihak berkepentingan.
2.3
Pengertian Strategi Pemasaran
Sedangkan menurut Kurtz
(2008, p42), strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan, program perusahaan untuk menentukan target
pasar dan memuaskan konsumen dengan
membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran; produk, distribusi,
promosi, dan harga.
Menurut
Kotler (2008, p46), dalam upaya untuk mendapatkan kepuasan konsumen di tengah persaingan, perusahaan harus mengerti
terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan
konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat
memenuhi keinginan konsumen yang sangat
berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran dengan memilih segmen konsumen terbaik yang
dapat menciptakan keuntungan yang
sebesarnya. Proses ini meliputi
market segmentation, market targeting, positioning (STP)
·
Market
Segmentation
Menurut Kotler
& Amstrong (2008, p46), segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar menjadi grup-grup pembeli
dengan keinginan, karakteristik, atau
perilaku yang berbeda-beda. Pembagian
pasar menurut Kotler :
-
Geografik
Segmentasi geografik
adalah membagi keseluruhan pasar menjadi kelompok homogeneous berdasarkan lokasi. Lokasi
geografis tidak menjamin bahwa semua
konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan pembelian yang sama,
namun pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan
konsumen di suatu lokasi.
-
Demografis
Segmentasi dari
demografis dibagi menjadi :
o Usia
: Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring usia.
o Jenis kelamin :
Membagi pasar sesuai jenis kelamin.
o Pendapatan
: Membagi pasar sesuai kelompok pendapatan yang berbeda-beda.
-
Psychographic
Membagi pasar
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi (pengetahuan
konsumen, sikap, dan respon terhadap
sebuah produk)
·
Market
Targeting : Setiap perusahaan dapat masuk ke dalam
satu atau beberapa segmen pasar. Setelah
perusahaan mendefinisikan segmen pasarnya, market targeting mengevaluasi
ketertarikan dari masing-masing segmen dan memilih segmen pasar.
Menurut Craven, Market targeting (2003,
p198-199), sebuah proses ketertarikan setiap segmen pasar dan memilih satu atau
lebih segmen untuk dimasuki. Pada umumnya market targeting dapat dibedakan
menjadi beberapa level :
-
Undifferentiated
Marketing (mass) : Sebuah strategi pasar dimana sebuah
perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen dan masuk ke dalam
sebuah pasar dengan hanya satu penawaran
-
Differentiated
Marketing ( Segmented ) : Sebuah strategi pasar
dimana perusahaan memutuskan untuk menargetkan
beberapa segmen pasar dan merancang beberapa penawaran untuk setiap
pasarnya.
-
Concentrated
Marketing (Niche) : Sebuah strategi pasar
dimana sebuah perusahaan masuk ke dalam sebuah pasar yang memiliki segmen
sedikit dan sempit.
-
Micromarketing
: Sebuah penyesuaian produk terhadap kebutuhan dan
keinginan konsumen dan konsumen lokal termasuk marketing lokal dan marketing
individual.
·
Positioning
Positioning
adalah memposisikan suatu produk dengan jelas, tepat, dan berbeda untuk bersaing di pikiran target konsumen.
Fanggidae
berpendapat bahwa strategi di dalam kegiatan pemasaran bertujuan untuk
menciptakan perbedaan, keuntungan, manfaat, dan membuat konsumen ingat dengan
produk. Untuk menciptakannya terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi, yakni :
-
Creative
: pemilik produk harus kreatif dalam penempatan sebuah
produk, se kreatif mungkin untuk dapat mencari sekaligus mencuri perhatian
konsumen
-
Simplicity
: penjelasan sebuah produk memang haruslah detail agar
konsumen tidak merasa tertipu, namun kalimat yang terlalu sulit untuk dicerna
dan panjang juga membuat konsumen enggan untuk membaca. Maka dari itu
penjelasan sebuat produk harus jelas namun tetap sederhana
-
Consisten
: konsistensi dari sebuah produk harus selalu dijaga
entah itu dari sisi kualitas, rasa, teksture, dsb dengan tidak melupakan
kondisi baik kondisi eksternal maupun eksternal
-
Own,
dominate, protect : usahakan menggunakan kata kata alias tagline
guna untuk mengingatkan para konsumen dan menjelaskan tujuan utama pembuatan
produk,
-
Use
their language : selain ada kata kata ada juga
syarat untuk memunculkan kata kata yang kemudian akan menjadi kalimat. Kalimat
yang akan disampaikan pada para konsumen atau target daripada produk kita
usahakan sesuai dengan usia, pengetahuan, pendidikan, dsb agar mudak dicerna
dan mudah diingat oleh konsumen.
2.4
Bauran Pemasaran
Setelah memutuskan
target pasarnya, perusahaan memutuskan rencana detail untuk bauran pemasaran.
Menurut Kotler (2008, p48), bauran pemasaran adalah seperangkat taktik pemasaran yang dapat dikontrol meliputi
produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menciptakan respon dari
target marketnya. Bauran pemasaran juga dikenal dengan 4P. Menurut Kotler &
Amstrong, 4P didefinisikan :
·
Produk
(Product) Produk adalah kombinasi benda atau jasa
dari perusahaan yang ditawarkan ke target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Produk secara luas meliputi desain,
merek, hak paten, positioning, dan pengembangan produk baru
·
Harga
(Price) Harga adalah sejumlah uang yang harus
dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Harga juga
merupakan pesan yang menunjukkan bagaimana suatu brand memposisikan dirinya di
pasar
·
Distribusi
(Place) Distribusi
meliputi aktivitas perusahaan dalam membuat produknya tersedia di target pasar. Strategi pemilihan tempat
meliputi transportasi, pergudangan, pengaturan persediaan, dan cara pemesanan
bagi konsumen.
·
Promosi
(Promotion) Promosi adalah aktivitas perusahaan
untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya
dan mempengaruhi target konsumen untuk membeli. Kegiatan promosi antara lain,
iklan, personal selling, promosi penjualan, dan public relation.
Promosi menurut Belch (2009,p18),
promosi didefinisikan sebagai suatu koordinasi dari penjual dalam upaya
menyampaikan informasi dan persuasi untuk menjual produk dan jasa atau
mempromosikan sebuah ide. Alat dasar untuk menyampaikan tujuan komunikasi
disebut sebagai bauran promosi. Menurut Belch, bauran promosi memiliki enam
cara, yaitu :
1. Iklan
Iklan diartikan sebagai segala bentuk yang dikeluarkan
sebagai komunikasi melalui media yang
dapat mengantarkan pesan untuk kelompok besar maupun individu untuk mengenai organisasi, produk, jasa, atau ide
yang mengidentifikasi sponsor. Iklan dapat digunakan untuk membangun suatu
brand dan sebagai kemampuan perusahaan untuk menjual produk.
2. Pemasaran
langsung
Pemasaran langsung diartikan sebagai cara organisasi
mengkomunikasikan secara langsung atas
produk, jasa, atau ide kepada target pasar untuk menciptakan respon atau
transaksi. Beberapa kegiatan pemasaran langsung adalah penjualan langsung,
telemarketing dan surat elektronik.
3. Pemasaran
internet
Pemasaran internet berbeda karena internet mempunyai
fasilitas dimana pembeli dapat menerima informasi lebih seperti foto, buat
surat kebutuhan, merespon pertanyaan, dan melakukan pembelian.
4. Promosi
penjualan
Promosi penjualan didefinisikan sebagai kegiatan
pemasaran yang menciptakan nilai tambah
atau insentif kepada pelaku penjualan, distributor dan dapat menstimulisasi
untuk penjualan dalam jangka pendek.
5. Publisitas
Publisitas diartikan sebagai alat komunikasi bagi
organisasi, produk atau jasa dimana
bukan dilakukan secara langsung oleh organisasi,
melainkan organisasi mencoba melalui media untuk memaparkan cerita akan produk,
jasa, akibat, atau acara yang menyebabkan kesadaran. Contoh publisitas adalah
press conference, artikel, foto, film.
6. Penjualan
individu
Suatu bentuk komunikasi perusahaan dengan bentuk
individu ke individu dimana penjual secara langsung membantu atau mempengaruhi
pembeli prospektif untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Penting bagi
penjual untuk membangun hubungan yang baik dengan pembeli agar mempermudah
dalam pengambilan keputusan pembeli.
2.5 SWOT
Analisa SWOT menurut
Kotler & Amstrong (2008, p50) analisa SWOT adalah evaluasi secara
keseluruhan terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus
menganalisa kekuatan perusahaan dan mengidentifikasi kelemahan perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga menganalisa pasar dan lingkungan pemasaran untuk
mencari kesempatan yang atraktif dan mengidentifikasi ancaman. Tujuannya adalah untuk mencocokan
kekuatan perusahaan dengan kesempatan yang
ada dalam lingkungan disamping mengurangi kelemahan dan meminimalisasi ancaman
yang datang.
Analisa SWOT menurut
Thompson (2008, p102), adalah analisa dengan menilai kondisi intern perusahaan
seperti daya kekuatan (strength) dan kelemahan maupun kondisi eksternal yang
berupa kesempatan dan ancaman, yang diharapkan dapat member informasi kepada
perusahaan situasi yang dihadapi perusahaan dan sebagai tindak lanjut
perusahaan dalam menentukan strateginya. Konsep analisa SWOT dapat membantu
mengklarifikasi situasi yang akan terjadi, isu-isu penting.
Strength
adalah daya kekuatan atau kemampuan
perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesaing. Kekuatan dapat digunakan sebagai
dasar perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetisi. Contoh strength antara lain :
·
Hak paten
·
Aset fisik yang
berharga
·
Keahlian sumber daya
manusia
·
Brand name yang kuat
·
Memiliki akses
eksklusif sumber daya alam
Weakness
adalah suatu
hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan. Contoh weakness antara lain :
·
Reputasi buruk
·
Kurang akses sumber
daya alam
·
Tidak memiliki aset
yang memadai.
Kesempatan
(Opportunities) adalah faktor eksternal
dimana kondisi-kondisi tersebut dapat membuka kesempatan baru yang dapat
menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Contoh
opportunities adalah:
·
Masuknya teknologi baru
·
Terbukanya target pasar
baru
·
Kebutuhan konsumen yang
tidak terpenuhi.
Ancaman
(Threats) adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi tersebut menjadi
sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Contoh ancaman antara
lain:
·
Masuknya perusahaan
pesaing baru
·
Regulasi baru
·
Barang pengganti
Matriks SWOT
Dengan memetakan 4 variabel yaitu, kekuatan,
kelemahan, kesempatan, dan ancaman, dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif strategi :
1. Strategi SO
Strategi SO (Strength –Opportunity) dibuat dengan dasar memanfaatkan kekuatan
yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atas
kesempatan-kesempatan yang tersedia di kondisi eksternal.
2.
Strategi ST Strategi
(Strength-Threats) dibuat dengan dasar bahwa perusahaan dapat menggunakan
kekuatan yang dimiliki untuk menahan atau mengatasi ancaman yang dapat mengganggu
jalannya perusahaan
3.
Strategi WO Strategi WO
(Weakness-Opportunity) dibuat berdasarkan adanya kesempatan-kesempatan yang ada
untuk digunakan dalam rangka mengatasi kelemahan yang ada.
4.
Strategi WT Strategi WT
(Weakness-Threats) adalah strategi dimana perusahaan dihadapkan pada ancaman
dari luar dan juga kelemahan di dalam perusahaan. Strategi yang dibuat bersifat
defensive dengan meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman.
2.6 Integrated Marketing
Communication (IMC)
Pengertian Integrated Marketing
Communication :
Integrated Marketing Communication menurut Duncan
(2005,p7) adalah sebuah kumpulan
berbagai pesan yang telah dirancang untuk membangun suatu brand. Kumpulan berbagai pesan diantaranya
adalah iklan, pemasaran langsung, internet marketing, promosi penjualan,
publisitas dan penjualan secara individu. Sedangkan menurut Kotler (2008 :
373).
IMC adalah sebuah konsep dimana perusahaan
dengan hati-hati mengintegrasikan dan mengkoordinasikan saluran-saluran komunikasi
dengan tujuan untuk menyampaikan dengan
jelas, konsisten pesan mengenai perusahaan dan produk-produknya. IMC manajemen
menurut Belch (2009, p26) adalah meliputi proses penggabungan, perencanaan,
pengeksekusian, mengevaluasi, dan mengontol kegunaan dari variasi campuran alat
promosi untuk mengkomunikasikan secara efektif kepada target audisi. Model
perencanaan dari Integrated Marketing Communication menurut Tom Duncan (2005,22)
adalah
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk mendapatkan
kepuasan konsumen di tengah persaingan,
perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari
bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi
keinginan konsumen yang sangat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi
pemasaran dengan memilih segmen konsumen
terbaik yang dapat menciptakan keuntungan yang
sebesarnya.
Lihat Makalah terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar