Selasa, 25 Juli 2017

MAKALAH IMC: KOMUNIKASI PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

MAKALAH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
‘Komunikasi Pemasaran dan Strategi Pemasaran’





Oleh :

Kelompok 1
1.      Nanik Shoqifah           (140531100091)
2.      Devia Eka Wardani     (140531100093)
3.      Ujang Syaifullah         (140531100100)
4.      M. Sulthony                (140531100110)
5.      A. Sahrial                    (140531100121)



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU BUDAYA DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pembuatan makalah ini dilatar belakangi oleh pentingnya suatu pembaca mengetahui pembahasan tentang pemasaran dan strategi komunikasi pemasaran. Karena zaman saat ini adalah zaman dimana setiap orang dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif. Menciptakan ide, gagasan, dan produk produk yang segar, baru, inovatf, dan kekinian.
Setelah menciptakan sebuah produk baru tentunya memerlukan pendistribusian yang bisa kita sebut dengan kata lain pemasaran. Di dalam pemasaran pastilah ada strategi strategi khusus yang harus dijalankan demi suksesnya produk di pasaran sehingga dikenal oleh masyarakat luas.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa itu pasar?
2.      Apa itu pemasaran?
3.      Apa itu strategi pemasaran?
4.      Bagaimana alur dan teori strategi pemasaran?
5.      Seperti apa analisa SWOT?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian pasar
2.      Untuk mengetahui apa itu pemasaran
3.      Untuk mengetahui apa itu strategi pemasaran
4.      Untuk mengetahui bagaimana alur dan teori strategi pemasaran
5.      Untuk mengetahui seperti apa analisa SWOT




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar
Menurut Kotler & Amstrong (2008, p7) pasar adalah seperangkat aktual dan  potensial pembeli dari sebuah produk
2.2 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan  menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen  dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen. 
Menurut Kurtz (2008, p7), pemasaran adalah fungsi organisasi dan sebuah proses  untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengirimkan nilai untuk konsumen dan  mengatur hubungan dengan konsumen sebagai cara menguntungkan perusahaan dan juga  pihak berkepentingan.

2.3 Pengertian Strategi Pemasaran
Sedangkan menurut Kurtz (2008, p42), strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan,  program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan  membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran; produk, distribusi, promosi, dan  harga.
Menurut Kotler (2008, p46), dalam upaya untuk mendapatkan kepuasan konsumen di  tengah persaingan, perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan  konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi  keinginan konsumen yang sangat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran  dengan memilih segmen konsumen terbaik yang dapat menciptakan keuntungan yang  sebesarnya. Proses ini meliputi  market segmentation, market targeting, positioning (STP)


·         Market Segmentation
Menurut Kotler & Amstrong (2008, p46), segmentasi pasar adalah membagi  sebuah pasar menjadi grup-grup pembeli dengan  keinginan, karakteristik, atau perilaku  yang berbeda-beda. Pembagian pasar menurut Kotler :
-          Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi keseluruhan pasar menjadi kelompok  homogeneous berdasarkan lokasi. Lokasi geografis tidak menjamin bahwa semua  konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan pembelian yang sama, namun pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan konsumen di suatu lokasi.
-          Demografis
Segmentasi dari demografis dibagi menjadi :
o   Usia : Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring usia.
o   Jenis kelamin : Membagi pasar sesuai jenis kelamin.
o   Pendapatan : Membagi pasar sesuai kelompok pendapatan yang berbeda-beda.
-          Psychographic
Membagi pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi (pengetahuan konsumen, sikap, dan respon terhadap  sebuah produk)
·         Market Targeting : Setiap perusahaan dapat masuk ke dalam satu atau beberapa segmen pasar.  Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasarnya, market targeting mengevaluasi ketertarikan dari masing-masing segmen dan memilih segmen pasar.
Menurut Craven, Market targeting (2003, p198-199), sebuah proses ketertarikan setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Pada umumnya market targeting dapat dibedakan menjadi beberapa level :
-          Undifferentiated Marketing (mass) : Sebuah strategi pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen dan masuk ke dalam sebuah pasar dengan hanya satu penawaran
-          Differentiated Marketing ( Segmented ) : Sebuah strategi pasar dimana perusahaan memutuskan untuk menargetkan  beberapa segmen pasar dan merancang beberapa penawaran untuk setiap pasarnya.
-          Concentrated Marketing (Niche) : Sebuah strategi pasar dimana sebuah perusahaan masuk ke dalam sebuah pasar yang memiliki segmen sedikit dan sempit.
-          Micromarketing : Sebuah penyesuaian produk terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dan konsumen lokal termasuk marketing lokal dan marketing individual.
·         Positioning
Positioning adalah memposisikan suatu produk dengan jelas, tepat, dan berbeda  untuk bersaing di pikiran target konsumen.
Fanggidae berpendapat bahwa strategi di dalam kegiatan pemasaran bertujuan untuk menciptakan perbedaan, keuntungan, manfaat, dan membuat konsumen ingat dengan produk. Untuk menciptakannya terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi, yakni :
-          Creative : pemilik produk harus kreatif dalam penempatan sebuah produk, se kreatif mungkin untuk dapat mencari sekaligus mencuri perhatian konsumen
-          Simplicity : penjelasan sebuah produk memang haruslah detail agar konsumen tidak merasa tertipu, namun kalimat yang terlalu sulit untuk dicerna dan panjang juga membuat konsumen enggan untuk membaca. Maka dari itu penjelasan sebuat produk harus jelas namun tetap sederhana
-          Consisten : konsistensi dari sebuah produk harus selalu dijaga entah itu dari sisi kualitas, rasa, teksture, dsb dengan tidak melupakan kondisi baik kondisi eksternal maupun eksternal
-          Own, dominate, protect :  usahakan menggunakan kata kata alias tagline guna untuk mengingatkan para konsumen dan menjelaskan tujuan utama pembuatan produk,
-          Use their language : selain ada kata kata ada juga syarat untuk memunculkan kata kata yang kemudian akan menjadi kalimat. Kalimat yang akan disampaikan pada para konsumen atau target daripada produk kita usahakan sesuai dengan usia, pengetahuan, pendidikan, dsb agar mudak dicerna dan mudah diingat oleh konsumen.

2.4 Bauran Pemasaran
Setelah memutuskan target pasarnya, perusahaan memutuskan rencana detail untuk bauran pemasaran. Menurut Kotler (2008, p48), bauran pemasaran adalah seperangkat taktik   pemasaran yang dapat dikontrol meliputi produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan  perusahaan untuk menciptakan respon dari target marketnya. Bauran pemasaran juga dikenal dengan 4P. Menurut Kotler & Amstrong, 4P didefinisikan :
·         Produk (Product) Produk adalah kombinasi benda atau jasa dari perusahaan yang ditawarkan ke target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk secara luas meliputi  desain, merek, hak paten, positioning, dan pengembangan produk baru
·         Harga (Price) Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Harga juga merupakan pesan yang menunjukkan bagaimana suatu brand memposisikan dirinya di pasar
·         Distribusi (Place)  Distribusi meliputi aktivitas perusahaan dalam membuat produknya tersedia di  target pasar. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi, pergudangan, pengaturan persediaan, dan cara pemesanan bagi konsumen.
·         Promosi (Promotion) Promosi adalah aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan produk dan  jasanya dan mempengaruhi target konsumen untuk membeli. Kegiatan promosi antara lain, iklan, personal selling, promosi penjualan, dan public relation.
Promosi menurut Belch (2009,p18), promosi didefinisikan sebagai suatu koordinasi dari penjual dalam upaya menyampaikan informasi dan persuasi untuk menjual produk dan jasa atau mempromosikan sebuah ide. Alat dasar untuk menyampaikan tujuan komunikasi disebut sebagai bauran promosi. Menurut Belch, bauran promosi memiliki enam cara, yaitu :
1.      Iklan
Iklan diartikan sebagai segala bentuk yang dikeluarkan sebagai komunikasi melalui  media yang dapat mengantarkan pesan untuk kelompok besar maupun individu untuk  mengenai organisasi, produk, jasa, atau ide yang mengidentifikasi sponsor. Iklan dapat digunakan untuk membangun suatu brand dan sebagai kemampuan perusahaan untuk menjual produk.
2.      Pemasaran langsung
Pemasaran langsung diartikan sebagai cara organisasi mengkomunikasikan secara  langsung atas produk, jasa, atau ide kepada target pasar untuk menciptakan respon atau transaksi. Beberapa kegiatan pemasaran langsung adalah penjualan langsung, telemarketing dan surat elektronik.
3.      Pemasaran internet
Pemasaran internet berbeda karena internet mempunyai fasilitas dimana pembeli dapat menerima informasi lebih seperti foto, buat surat kebutuhan, merespon pertanyaan, dan melakukan pembelian.
4.      Promosi penjualan
Promosi penjualan didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran yang menciptakan nilai  tambah atau insentif kepada pelaku penjualan, distributor dan dapat menstimulisasi untuk penjualan dalam jangka pendek.
5.      Publisitas
Publisitas diartikan sebagai alat komunikasi bagi organisasi, produk atau jasa dimana
bukan dilakukan secara langsung oleh organisasi, melainkan organisasi mencoba melalui media untuk memaparkan cerita akan produk, jasa, akibat, atau acara yang menyebabkan kesadaran. Contoh publisitas adalah press conference, artikel, foto, film.
6.      Penjualan individu
Suatu bentuk komunikasi perusahaan dengan bentuk individu ke individu dimana penjual secara langsung membantu atau mempengaruhi pembeli prospektif untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Penting bagi penjual untuk membangun hubungan yang baik dengan pembeli agar mempermudah dalam pengambilan keputusan pembeli.

2.5 SWOT
Analisa SWOT menurut Kotler & Amstrong (2008, p50) analisa SWOT adalah evaluasi secara keseluruhan terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang  dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus menganalisa kekuatan perusahaan dan mengidentifikasi kelemahan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga menganalisa pasar dan lingkungan pemasaran untuk mencari kesempatan yang atraktif dan mengidentifikasi  ancaman. Tujuannya adalah untuk mencocokan kekuatan perusahaan dengan kesempatan  yang ada dalam lingkungan disamping mengurangi kelemahan dan meminimalisasi ancaman yang datang.
Analisa SWOT menurut Thompson (2008, p102), adalah analisa dengan menilai kondisi intern perusahaan seperti daya kekuatan (strength) dan kelemahan maupun kondisi eksternal yang berupa kesempatan dan ancaman, yang diharapkan dapat member informasi kepada perusahaan situasi yang dihadapi perusahaan dan sebagai tindak lanjut perusahaan dalam menentukan strateginya. Konsep analisa SWOT dapat membantu mengklarifikasi situasi yang akan terjadi, isu-isu penting.

Strength  adalah daya kekuatan atau kemampuan perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesaing. Kekuatan dapat digunakan sebagai dasar perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetisi. Contoh  strength antara lain :
·         Hak paten
·         Aset fisik yang berharga
·         Keahlian sumber daya manusia
·         Brand name yang kuat
·         Memiliki akses eksklusif sumber daya alam
Weakness  adalah suatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan. Contoh  weakness antara lain :
·         Reputasi buruk
·         Kurang akses sumber daya alam
·         Tidak memiliki aset yang memadai.
Kesempatan (Opportunities)  adalah faktor eksternal dimana kondisi-kondisi tersebut dapat membuka kesempatan baru yang dapat menciptakan keuntungan bagi perusahaan.  Contoh  opportunities adalah:
·         Masuknya teknologi baru
·         Terbukanya target pasar baru
·         Kebutuhan konsumen yang tidak terpenuhi.

Ancaman (Threats) adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi tersebut menjadi sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Contoh ancaman antara lain:
·         Masuknya perusahaan pesaing baru
·         Regulasi baru
·         Barang pengganti
Matriks SWOT
Dengan memetakan 4 variabel yaitu, kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman, dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi :
1.      Strategi SO Strategi SO (Strength –Opportunity) dibuat dengan dasar memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atas kesempatan-kesempatan yang tersedia di kondisi eksternal.
2.      Strategi ST Strategi (Strength-Threats) dibuat dengan dasar bahwa perusahaan dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menahan atau mengatasi ancaman yang dapat mengganggu jalannya perusahaan
3.      Strategi WO Strategi WO (Weakness-Opportunity) dibuat berdasarkan adanya kesempatan-kesempatan yang ada untuk digunakan dalam rangka mengatasi kelemahan yang ada.
4.      Strategi WT Strategi WT (Weakness-Threats) adalah strategi dimana perusahaan dihadapkan pada ancaman dari luar dan juga kelemahan di dalam perusahaan. Strategi yang dibuat bersifat defensive dengan meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman.
2.6 Integrated Marketing Communication (IMC)
Pengertian Integrated Marketing Communication :
Integrated Marketing Communication menurut Duncan (2005,p7) adalah sebuah  kumpulan berbagai pesan yang telah dirancang untuk membangun suatu  brand. Kumpulan berbagai pesan diantaranya adalah iklan, pemasaran langsung, internet marketing, promosi penjualan, publisitas dan penjualan secara individu. Sedangkan menurut Kotler (2008 : 373).
 IMC adalah sebuah konsep dimana perusahaan dengan hati-hati mengintegrasikan dan mengkoordinasikan saluran-saluran komunikasi  dengan tujuan untuk menyampaikan dengan jelas, konsisten pesan mengenai perusahaan dan produk-produknya. IMC manajemen menurut Belch (2009, p26) adalah meliputi proses penggabungan, perencanaan, pengeksekusian, mengevaluasi, dan mengontol kegunaan dari variasi campuran alat promosi untuk mengkomunikasikan secara efektif kepada target audisi. Model perencanaan dari Integrated Marketing Communication menurut Tom Duncan (2005,22) adalah


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Untuk mendapatkan kepuasan konsumen di  tengah persaingan, perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan  konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi  keinginan konsumen yang sangat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran  dengan memilih segmen konsumen terbaik yang dapat menciptakan keuntungan yang  sebesarnya.





Lihat Makalah terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar